Jumat, 24 Oktober 2014

ilmu sosial dasar 2

PEMUDA DAN IDENTITAS
Pengertian Pemuda
       ialah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:
a.  Kemurnian idealismenya
b.  Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c.  Semangat pengabdiannya
d.  Sepontanitas dan dinamikanya
e.  Inovasi dan kreativitasnya
f.   Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g.  Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandiri
h.  Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada
Masalah-masalah generasi muda
Saat ini generasi muda khususnya remaja, telah digembleng berbagai disiplin ilmu. Hal itu tak lain adalah persiapan mengemban tugas pembangungan pada masa yang akan datang, masa penyerahan tanggung jawab dari generasi tua ke generasi muda. Sudah banyak generasi muda yang menyadari peranan dan tanggung jawabnya terhadap negara di masa yang akan datang. Tetapi, dibalik semua itu ada sebagian generasi muda yang kurang menyadari tanggung jawabnya sebagai generasi penerus bangsa.
Adapun masalah yang dihadapi remaja masa kini antara lain :
1. kebutuhan akan figur teladan
Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai2 luhur yang berlangsung dari keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar nasihat2 bagus yagn tinggal hanya kata2 indah.
2. sikap apatis
Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan pada saat yang b ersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di masyarakatnya.
3. kecemasan dan kurangnya harga diri
Kata stess atau frustasi semakin umum dipakai kalangan remaja. Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam bentuk “pelarian” (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat penenang, seks dan lainnya).
4. ketidakmampuan untuk terlibat
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di masyarakat. Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan uang.
Sebenarnya pemuda memiliki potensi yang besar dalam pemberdayaan masyarakat. Pemuda dapat memiliki peranan penting dalam masyarakat. Seperti gotong royong, karang taruna, dan organisasi dilingkungan sekitar. Namun tidak banyak yang menyadari akan hal itu. Mereka lebih mementingkan diri sendiri dibandingan kepentingan bersama.
Adapun potensi potensi yang dimiliki generasi muda:
• Idealisme dan daya kritis
• Dinamika dan kreativitas
• Keberanian Mengambil Resiko
• Opimis dan kegairahan semangat
• Sifat kemandirian, disiplin, peduli, dan bertanggung jawab
• Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
• Patriotisme dan Nasionalisme
• Kemampuan menguasai ilmu dan teknologi

Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi
            Ada baiknya orang tua dan keluarga memberikan pembinaan kepada pemuda pemuda agar tidak terjadi kenalakan remaja yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Orang tua harus lebih mendekatkan diri kepada anak agar anak tidak merasa diasingkan oleh orang tuanya.

PERGURUAN DAN PENDIDIKAN
Mengembangkan poensi generasi muda
            Pemuda pemuda di Indonesia memiliki potensi yang besar didalam dirinya. Namun mereka tidak menyadari akan hal itu. Mereka lebih cenderung tidak memperdulikan bakatnya. Adapun peranan penting orang disekitar agar dapat membuat generasi muda menyadari bakat dan potensi dalam diri seorang pemuda. Seperti membuat sanggar latian berteater, sanggar musik, dll.
            Pemuda harus mendapatkan pendidikan yang baik agar masa depannya cerah. Oleh karena itu, orang tua harus berupaya sebisa mungkin memberikan pendidikan atau menyekolahkan anaknya hingga jenjang perguruan tinggi.

Permasalahan yang sering di alami remaja dan pemecahan masalahnya
1.      Pergaulan bebas

Pergaulan bebas menjadi faktor pertama yang mengakibatkan kenakalan remaja. Contoh: merokok di usia dini, membolos sekolah, kurangnya waktu untuk belajar, lebih mementingkan bermain diluar rumah daripada mengerjakan pekerjaan rumah. Pemecahan masalahnya ialah:
·         orang tua harus melarang anaknya keluar malam agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, seperti balapan liar, mabuk mabukan, dan terjerat narkoba
2.      Kurangnya niat untuk belajar
Banyak remaja yang hanya mementingkan kesenangan dibanding kewajibannya sebagi pelajar. Hal ini dikarenakan kurangnya pembinaan pembelajaran pada usia dini.
·         Orang tua harus mengajarkan atau memberikan pembelajaran kepada anak pada usia dini agar kelak dewasa nanti mereka tidak menjadi anak yang bermasalah di lingkungannya.
3.      Tawuran antar pelajar

Terjadinya tawuran antar pelajar  diakibatkan oleh tingginya sifat patriotisme. Namun mereka salah mengartikan makna dari patriotisme. Sehingga tidak jarang emosional dari diri seorang pemuda itu keluar.
·         Orang tua, guru dan masyarakat disekitar harus memberikan contoh yang baik kepada pemuda agar tidak terjadi emosi yang meledak ledak pada diri pemuda. Orang di sekitar harus mengajarkan bahwa tawuran dikalangan pelajar itu sangat berbahaya efeknya, seperti psikologis dan jasmani seorang pemuda.

Demikian sedikit rangkuman atas pembelajaran penduduk masyarakat dan kebudayaan, Pemuda dan Sosialisasi, Perguruan dan Pendidikan.




Sumber : 
http://filzaah.wordpress.com/2013/11/10/pemuda-dan-sosialisasi/




https://ciptadestiara.wordpress.com/category/menjelaskan-pengertian-pendidikan-dan-perguruan/

http://celoteh-galang.blogspot.com/2012/10/apa-penduduk-masyarakat-kebudayaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar