1. PENGERTIAN
TEKNLOGI INFORMASI
Untuk
mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu harus
dipahami pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian
teknologi dan informasi:
TEKNOLOGI adalah pengembangan
dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia
menyelesaikan masalahnya
INFORMASI adalah hasil pemrosesan,
manipulasi dan pengorganisasian / penataan dari sekelompok data yang mempunyai
nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Teknologi informasi (information technology)
biasa disebut TI, IT, atau infotech. Pengertian
teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi
informasi:
1. Haag dan Keen (1996)
Teknologi informasi adalah
seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan
tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Teknologi informasi tidak
hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)
yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
3. Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.
Dari berbagai definisi di
atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun
eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup
teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi
adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi.
Penjelasan atas dua
teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut:
Ø Teknologi Komputer
Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan komputer,
termasuk peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti
printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin serba
guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi
informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan
komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki
pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka
maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah
sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk mengambil keputusan.
Data komputer sebagai pemroses informasi program.
Ø Teknologi Komunikasi
Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah
teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam
kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.
2. PENGERTIAN
INDUSTRI
Dalam kamus Bahasa
Indonesia, Industri adalah kerajinan; usaha produk barang; perusahan. Jadi
definisi dari Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah
atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai
tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau
assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak
hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Jenis/macam-macam industri berdasarkan tempat bahan
baku, yaitu:
1) Industri Ekstraktif
Industri
ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam
sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan,
perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2) Industri Nonekstaktif
Industri
nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain
alam sekitar.
3) Industri Fasilitatif
Industri
fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang
dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi,
ekspedisi, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis/macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986:
1. Industri kimia dasar
Contohnya
seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dan sebagainya.
2. Industri mesin dan logam dasar
Contohnya
seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dan sebagainya.
3. Industri kecil
Contohnya
seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, dan sebagainya.
4. Aneka industri
Contohnya
seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan sebagainya.
3. ROBOT INDUSTRI
Robot Industri adalah komponen utama dalam teknologi otomatis
yang dapat berfungsi sebagai layaknya buruh/pekerja manusia dalam pabrik namun
memiliki kemampuan bekerja yang terus-menerus tanpa lelah. Robot Industri dapat
diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja dalam bagian produksi,
sperti buruh dengan keahlian rendah teknis profesional dengan keahlian tertentu.
1. Otomatis dibedakan menjadi 4 kategori :
- Otomatis Tetap
Mesin otomatis
dibuat hanya untuk satu keperluan produksi saja, tidak dapat digunakan untuk
produk lain. sesuai untuk produksi massal dengan kecepatan tinggi. Investasi
yang dikeluarkan pertama kali biasanya tinggi, namun biaya operasionalnya
relatif rendah.
-
Otomatis Semi Tetap
Mesin dibuat
untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam
beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bagian produk) dapat diatur secara
terbatas. Investasi awal termasuk cukup tinggi, karena mesin masih bersifat
khusus. Robot yang mandiri termasuk dalam kategori ini.
-
Otomatis Fleksibel
Perangkat
mesin yang dibuat dapat digunakan untuk berbagai produk, sistem otomatis lebih
bersifat menyeluruh, bagian-bagian produk dapat diproduksi pada waktu yang
bersamaan dalam sistem otomatis ini. yang termasuk dalam kategori ini misalnya
FMS (Flexible Automation System) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing.
Robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini.
2. Robot Industri
Robot Industri
adalah robot tangan yang memiliki dua lengan (dilihat dari persendian), dan pergelanggan.
di ujung pergelangan dapat diistal berbagai tool sesuai dengan fungsi
diharapkan. jika dipandang dari sudut pergerakan maka terdiri dari tiga
pergerakan utama, yaitu badan robot yang dapat berputar ke kiri dan kanan, dan
gerak pergelanggan sesuai dengam sifat tool. Perangkat pendukung robot industri secara umum
mempunyai 4 bagian komponen utama :
-
Manipulator
Bagian mekanik
yang dapat difungsikan untuk memindah, mengangkat dan memanipulasi benda kerja.
-
Sensor
Komponen
berbasis instrumentasi (pengukuran) yang berfungsi sebagai pemberi informasi
tentang berbagai keadaan atau kedudukan dari bagian-bagian manipulator. Output
sensor dapat berupa nilai logika ataupun nilai analog.
-
Aktuator
Komponen
penggerak yang jika dilihat dari prinsip penghasil geraknya dapat dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu penggerak berbasis motor listrik (motor DC servo,
stepper motor, motor AC, dsb.) penggerak hidrolik (berbasis kompresi benda cair
: minyak pelumas, dsb).
-
Kontroler
Rangkaian
elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi sebagai pengatur seluruh
komponen dalam membentuk fingsi kerja. Tipe pengaturan yang bisa diprogramkan
mulai dari prinsip pengurut (sequencer) yang bekerja secara open loop sehingga
prinsip umpan balik dengan melibatkan kecerdasan buatan.
4. TUJUAN DIBUATNYA ROBOT
INDUSTRI
Ada beberapa tujuan
utama mengapa manusia menggunakan robot dalam melaksanakan pekerjaannya
terutama dalam sekala produksi. Kestabilan dan peningkatan kualitas produk
yang dihasilkan oleh Sistem Optimasi Robot. Dengan Robot dapat menghemat
sumberdaya produksi, yaitu dengan barang produksi minimal menghasilkan barang
jadi maksimal.
Robot memiliki tiga
komponen dasar, diantaranya adalah manipulator, kontroler, dan power
daya. Manipulator terdiri dari beberapa segman tertentu. Kontroler
adalah peralatan yang akan digunakan untuk mengendalikan sebuah sistem dalam
suatu robot yang melakukan pekerjaan. Tanpa sebuah listrik, suatu robot tidak
bermakna apa pun. Ketiganya merupakan komponen utama agar sebuah sistem robot
dapat berfungsi dengan baik.
Kontrol pada robot dapat
dikelompokan dari level rendah, menengah dan tinggi. Secara detail adalah
sebagai berikut : Low Technology Controllers, Medium Technology Controllers, High
Technology Controllers.
Sensor pada robot
industri ada dua kategori, yaitu : Internal Sensor, digunakan untuk mengontrol
posisi, kecermatan dan lain-lain. Contohnya adalah potensiometer, optical
encoder. . External Sensor, digunakan untuk mengontrol dan mengkoordinasi robot
dengan environment. Contohnya adalah switch sentuh, infra merah.
Ada beberapa kekurangan
dalam penggunaan sistem otomasi robot. Penggunaan sistem otomasi robot di
Negara berkembang akan mengurangi lapangan pekerjaan yang ada. Dalam hal ini
kita jelas tahu bahwa Negara berkembang memiliki tenaga kerja yang sangat berlimpah
dan penggunaan sistem otomasi akan mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.
Biaya awal pengadaan Sistem Otomasi Robot memerlukan biaya yang sangat besar.
Metode pemrograman
suatu robot bermacam-macam. Diantaranya adalah: Walk through Manipulator
digerakkan secara manual, Lead through : Manipulator dikendalikan dari jauh baik oleh komputer
atau pengendali lain, Plug - in : Program dibuat
dengan memasukkan plug atau jack : Robot beroperasi sesuai dengan rekaman
perintah yang telah disimpan, Brancing : Memungkinkan dilakukannya variasi dari gerakan
tergantung pada lingkungannya program dapat mengirimkan data pada
saat robot bekerja.
Meninjau dari segi
kekurangan dan kelebihan, kita selaku generasi cerdas harus bias
menyeimbangakan antara kecangihan teknologi dan juga ketersediaan tenaga kerja
di Indonesia.Dengan pemikiran bijak tersebut, diharapkan industry di tanah air
ini dapat berkembang dengan pesat, dapat menggunakan Sistem Optimasi Robot dan
juga menggunakan tenaga manusia.
Sumber:
http://mukhlissofyan.blogspot.co.id/2014/11/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html
http://economyscience.blogspot.co.id/2014/09/sistem-otomasi-industri-dengan-robot.html
http://www.labwisnu.net/2017/10/robot-dan-otomasi-industri.html