Kamis, 05 April 2018

Teknologi Inf. dan Multimedia

1.     PENGERTIAN TEKNLOGI INFORMASI

Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu harus dipahami pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri. Berikut ini pengertian teknologi dan informasi:
TEKNOLOGI adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya 
INFORMASI adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian / penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya.
Teknologi informasi (information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Pengertian teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi: 

1.   Haag dan Keen (1996) 
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.

2.   Martin (1999)
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.

3.   Williams dan Sawyer (2003)
Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.

Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi.
Penjelasan atas dua teknologi yang mendasari teknologi informasi adalah sebagai berikut:

Ø  Teknologi Komputer
            Teknologi komputer dalah teknologi yang berhubungan dengan komputer, termasuk  peralatan-peralatan yang berhubungan dengan komputer seperti printer, pembaca sidik jari, dan bahkan CD-ROM. komputer adalah mesin serba guna yang dapat dicontrol oleh program, digunakan untuk mengolah data menjadi informasi. Program adalah deretan intruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai yang dikehendaki pembuatnya. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk mengambil keputusan.
Data komputer sebagai pemroses informasi program.

Ø  Teknologi Komunikasi
            Teknologi telekomunikasi atau biasa juga disebut teknologi komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh. Termasuk dalam kategori ini adalah telepon, radio, dan televisi.


2.     PENGERTIAN INDUSTRI

Dalam kamus Bahasa Indonesia, Industri adalah kerajinan; usaha produk barang; perusahan. Jadi definisi dari Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
             
                Jenis/macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku, yaitu:
1)      Industri Ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam       sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2)      Industri Nonekstaktif 
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3)      Industri Fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.

            Jenis-jenis/macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986:

1.      Industri kimia dasar
      Contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dan sebagainya.

2.      Industri mesin dan logam dasar
      Contohnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dan sebagainya.

3.      Industri kecil
      Contohnya seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, dan sebagainya.

4.      Aneka industri
Contohnya seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan sebagainya.


3.     ROBOT INDUSTRI

Robot Industri adalah komponen utama dalam teknologi otomatis yang dapat berfungsi sebagai layaknya buruh/pekerja manusia dalam pabrik namun memiliki kemampuan bekerja yang terus-menerus tanpa lelah. Robot Industri dapat diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja dalam bagian produksi, sperti buruh dengan keahlian rendah teknis profesional dengan keahlian tertentu.
1.   Otomatis dibedakan menjadi 4 kategori :
-          Otomatis Tetap
Mesin otomatis dibuat hanya untuk satu keperluan produksi saja, tidak dapat digunakan untuk produk lain. sesuai untuk produksi massal dengan kecepatan tinggi. Investasi yang dikeluarkan pertama kali biasanya tinggi, namun biaya operasionalnya relatif rendah.
-                 Otomatis Semi Tetap
Mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bagian produk) dapat diatur secara terbatas. Investasi awal termasuk cukup tinggi, karena mesin masih bersifat khusus. Robot yang mandiri termasuk dalam kategori ini.
-              Otomatis Fleksibel
Perangkat mesin yang dibuat dapat digunakan untuk berbagai produk, sistem otomatis lebih bersifat menyeluruh, bagian-bagian produk dapat diproduksi pada waktu yang bersamaan dalam sistem otomatis ini. yang termasuk dalam kategori ini misalnya FMS (Flexible Automation System) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing. Robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini.

2.    Robot Industri 
Robot Industri adalah robot tangan yang memiliki dua lengan (dilihat dari persendian), dan pergelanggan. di ujung pergelangan dapat diistal berbagai tool sesuai dengan fungsi diharapkan. jika dipandang dari sudut pergerakan maka terdiri dari tiga pergerakan utama, yaitu badan robot yang dapat berputar ke kiri dan kanan, dan gerak pergelanggan sesuai dengam sifat tool. Perangkat pendukung robot industri secara umum mempunyai 4 bagian komponen utama :
-          Manipulator
Bagian mekanik yang dapat difungsikan untuk memindah, mengangkat dan memanipulasi benda kerja.
-          Sensor
Komponen berbasis instrumentasi (pengukuran) yang berfungsi sebagai pemberi informasi tentang berbagai keadaan atau kedudukan dari bagian-bagian manipulator. Output sensor dapat berupa nilai logika ataupun nilai analog.
-          Aktuator
Komponen penggerak yang jika dilihat dari prinsip penghasil geraknya dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penggerak berbasis motor listrik (motor DC servo, stepper motor, motor AC, dsb.) penggerak hidrolik (berbasis kompresi benda cair : minyak pelumas, dsb).
-          Kontroler
Rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi sebagai pengatur seluruh komponen dalam membentuk fingsi kerja. Tipe pengaturan yang bisa diprogramkan mulai dari prinsip pengurut (sequencer) yang bekerja secara open loop sehingga prinsip umpan balik dengan melibatkan kecerdasan buatan.

4.     TUJUAN DIBUATNYA ROBOT INDUSTRI
Ada beberapa tujuan utama mengapa manusia menggunakan robot dalam melaksanakan pekerjaannya terutama dalam sekala produksi. Kestabilan dan peningkatan kualitas  produk yang dihasilkan oleh Sistem Optimasi Robot. Dengan Robot dapat menghemat sumberdaya produksi, yaitu dengan barang produksi minimal menghasilkan barang jadi maksimal.
Robot memiliki tiga komponen dasar, diantaranya adalah manipulator, kontroler, dan power daya.  Manipulator terdiri dari beberapa segman tertentu. Kontroler adalah peralatan yang akan digunakan untuk mengendalikan sebuah sistem dalam suatu robot yang melakukan pekerjaan. Tanpa sebuah listrik, suatu robot tidak bermakna apa pun. Ketiganya merupakan komponen utama agar sebuah sistem robot dapat berfungsi dengan baik.
Kontrol pada robot dapat dikelompokan dari level rendah, menengah dan tinggi. Secara detail adalah sebagai berikut : Low Technology Controllers, Medium Technology Controllers, High Technology Controllers.
Sensor pada robot industri ada dua kategori, yaitu : Internal Sensor, digunakan untuk mengontrol posisi, kecermatan dan lain-lain. Contohnya adalah potensiometer, optical encoder. . External Sensor, digunakan untuk mengontrol dan mengkoordinasi robot dengan environment. Contohnya adalah switch sentuh, infra merah.
Ada beberapa kekurangan dalam penggunaan sistem otomasi robot. Penggunaan sistem otomasi robot di Negara berkembang akan mengurangi lapangan pekerjaan yang ada. Dalam hal ini kita jelas tahu bahwa Negara berkembang memiliki tenaga kerja yang sangat berlimpah dan penggunaan sistem otomasi akan mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia. Biaya awal pengadaan Sistem Otomasi Robot memerlukan biaya yang sangat besar.
Metode pemrograman suatu robot bermacam-macam. Diantaranya adalah: Walk through Manipulator digerakkan secara manual, Lead through : Manipulator dikendalikan dari jauh baik oleh komputer atau pengendali lain, Plug - in : Program dibuat dengan memasukkan plug atau jack : Robot beroperasi sesuai dengan rekaman perintah yang telah disimpan, Brancing : Memungkinkan dilakukannya variasi dari gerakan tergantung pada lingkungannya program dapat mengirimkan data pada saat robot bekerja.
Meninjau dari segi kekurangan dan kelebihan, kita selaku generasi cerdas harus bias menyeimbangakan antara kecangihan teknologi dan juga ketersediaan tenaga kerja di Indonesia.Dengan pemikiran bijak tersebut, diharapkan industry di tanah air ini dapat berkembang dengan pesat, dapat menggunakan Sistem Optimasi Robot dan juga menggunakan tenaga manusia.


Sumber:
http://mukhlissofyan.blogspot.co.id/2014/11/penerapan-teknologi-informasi-dalam.html
http://economyscience.blogspot.co.id/2014/09/sistem-otomasi-industri-dengan-robot.html
http://www.labwisnu.net/2017/10/robot-dan-otomasi-industri.html